Monday, April 13, 2009

PANTASKAH AKU....


pantaskah aku menjadi " bulan "... sedangkan disaat kau ada, aku suka melalaikan waktu malamku untuk beribadah padamu...

pantaskah aku menjadi "matahari"..sedangkan waktu itu aku sering meninggalkan siang hariku untuk sesuatu yg tidak bermanfaat.

pantaskah aku menjadi "bintang"....sedangkan aku jarang memberikan cahaya untuk orang sekitarku.

pantaskah aku menjadi "hujan"...sedangkan aku jarang membagikan rezekiku pada orang lain.

pantaskah aku menjadi penduduk "syurga"...sedangkan dosa yang aku pupuk sudah tidak terbendung.

pantaskah aku menjadi "awan"..sedangkan jalan lurus yang kau tunjukkan sering aku lewati begitu saja.

pantaskah aku menjadi "ibu"..sedangkan untuk mengurus diriku sendiripun aku blum mampu.

pantaskah aku menjadi "ayah"...sedangkan mengayomi keluargakupun aku belum benar.

pantaskah aku menjadi "anak"...sedangkan aku masih suka membantah kedua orang tuaku.

pantaskah aku menjadi "sahabat"..sedangkan aku masih mempunyai rasa iri kepada sesama.

pantaskah aku menjadi " kaya"..sedangkan aku tidak pernah memikirkan sesama.

pantaskah aku menjadi "aku??????"

sedangkan aku ingin.....

menjadi bulan yg memberikan rasa tentram dan melewati malam2ku dengan beribadah padamu..

menjadi matahari yang bisa menerangi semua dan melewati siang2ku dengan tunduk kepadamu...

menjadi bintang yang selalu berkedip indah dan memberikan cahaya kepada kegelapan.

menjadi hujan yang bisa ada untuk membantu orang yang kepanasan akan kehidupannya.

menjadi penduduk syurga untuk tempat berlabuh terakhirku.

menjadi awan yang selalu mengikuti jalanmu.

menjadi ibu yang bisa membuat suami dan anak merasa aman.

menjadi ayah yang bisa menjadi panutan keluarga.

menjadi anak yang soleh/soleha.

menjadi sahabt yang bisa menuntun kepada kebaikan.

menjadi kaya yang bermanfaat.

setelah itu barulah aku pantas menjadi "aku"

By,,zha,,,,,

Sunday, April 12, 2009

cinta,kesedihan,kekayaan dan kegembiraan...


Al kisah di suatu pulau kecil, tinggal lah benda abstrak. Ada Cinta, Ke kayaan, Ke cantikan, Ke gembiraan, Ke sedihan dan sebagai nya. Pada awal nya mereka hidup bersama dengan aman dan saling memerlu kan. Namun pada suatu hari, badai datang meng hempas pulau kecil itu tiba-tiba ber gelombang dan menimbul kan ombak yang sangat besar dan akan menenggelam kan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamat kan diri.

Cinta sangat bimbang kerana ia tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki Cinta. tidak lama kemudian kelihatan Ke kayaan sedang mengayuh perahu.

"Kekayaan! Kekayaan! Tolonglah aku!" teriak Cinta. dengan segera Kekayaan pun menjawab, "Ohh! maaf kan aku Cinta", kata kekayaan. "Perahu ku telah penuh dengan semua harta ku. Aku tak dapat membawa mu Ber sama, nanti perahu aku tenggelam. Lagi pun tak ada ruang untuk kau di perahu ku ini."

Cinta amat sedih sekali, namun kemudian nya dia melihat Kegembiraan melintasi di depan nya dengan sebuah perahu.

" Ke gembiraan! TOLONG LAH aku!" TERIAK CINTA. Oleh kerana Ke gembiraan terlalu gembira kerana dia telah menjumpai sebuah perahu, dia langsung tidak mendengari teriakan Cinta. Air semakin meninggi membasahi Cinta sampai ke paras pinggang dan Cinta semakin panik. Tidak lama selepas itu, lalu lah Kecantikan di depan nya.

"Kecantikan! Bawalah aku bersama mu!"teriak Cinta

"Wah, Cinta kamu sudah basah dan kotor. Aku tak boleh membawa mu bersama. Nanti kau akan mengotor kan perahu ku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta amat sedih mendengar nya. Cinta mulai menangis terisak-isak.

"Apa kesalahan ku, mengapa semua orang tidak memperduli kan aku?" rintihan nya sayu.

Ketika Cinta sedang menangis, lalu lah pula kesedihan dengan perahu nya.

"Ohh, kesedihan, bawalah aku bersama mu," kata cinta

"Maaf, Cinta. Aku sedang ber sedih dan aku ingin ber sendirian..." kata Kesedihan sambil terus mendayung perahu nya. Cinta sudah mula putus asa. Air semakin naik dan akan menenggelam kan nya. Cinta terus berharap agar diri nya akan diselamat kan orang. Dia berdoa kepada Tuhan. "Oh Tuhan tolong lah aku, apa akan terjadi pada dunia tanpa aku, tanpa cinta?"

Pada saat yang kriktikal itu, tiba-tiba terdengar suara memanggil nya, "Cinta! Mari cepat naik ke perahu ku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut panjang memutih sedang mendayung perahu nya. Cinta pun naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelam kan nya.

Kemudian setiba nya di pulau yang berhampiran, orang tua itu menurun kan Cinta dan segera meninggal kan pulau itu. Pada ketika itulah, baru Cinta sedar bahawa dia tidak mengetahui siapa kah gerangan orang tua itu yang baik hati dan telah menyelamat kan nya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenar nya orang itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia ialah Waktu!" kata orang itu. cinta pun bertanya lagi." tapi mengapa kah dia menyelamat kan aku. Aku tak kenal dia. Sedang kan kawan-kawan yang mengenali ku langsung tidak mahu menolong ku," Tanya Cinta kehairanan.

"Sebab, hanya waktu lah yang tahu betapa berharga nya Cinta itu..." kata orang itu. setelah itu faham lah cinta akan kepentingan nya di dunia ini.

chatting dgn tuhan...

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU : MemanggilMu ? Tidak.. Ini siapa ya ?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku
ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar

saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya

sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa ? Semutpun juga sibuk.

AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak
punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi
seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu
kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu
hasil. Aktifitas memakan waktu,
Produktifitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat
menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak
mengharapkan Tuhan mengajakku
chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu
dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku
ingin menggunakan medium yang lebih
nyaman untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.

AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa
hidup jadi begitu rumit ?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja.
Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia
tidak pernah merasa Senang ?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu
khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir
karena kamu menganalisa. Merasa khawatir
menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu
tidak pernah merasa senang.

AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak
khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena
ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi
penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa
orang baik selalu Menderita ?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.
Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu,
hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah
guru yang keras. Guru pengalaman
memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui
semua ujian itu ?
Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah ?

TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan
untuk meningkatkan kekuatan mental.
Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari
perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha - leha.

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan
ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah ...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak
akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu
bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU : Kadang - kadang ketidakberhasilan
membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat
oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang
dibuat olehmu sendiri.
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa
lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang
berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan
orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa
tetap termotivasi ?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu
berjalan, daripada masih berapa jauh
kamu harus berjalan. Selalu hitung yang
harus kau syukuri, jangan hitung apa yang
tidak kau peroleh.

AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku ?".
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah
bertanya "Mengapa harus aku ?".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya
disini ?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah
ingin menjadi apa kamu. Berhentilah
mencari mengapa saya di sini.
Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian,
tapi sebuah proses penciptaan.

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik
dalam hidup ini ?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan.
Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa
doa - doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab..tapi seringkali 
jawabannya adalah TIDAK

AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah
rasa takut. Hidup adalah misteri untuk
dipecahkan, bukan masalah untuk
diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup
itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.